Sabtu, 21 April 2012

Misteri hilangnya kebencian yang tak termaafkan

Selamat Gini Hari....!!!

Hai Om dan tante...!!!, malam ini penulis koplak yang alhamdulilah sering kecengklak ini nulis sambil denger lagu spirit carries on di hari kartini yang penuh semangat ini, sambil pake baju kebaya dan sepatu punk war wer wor (baca: warior)

Sedih ya saya hanya bisa mendengar lagu dream theater di rumah, saya di kenalkan dream theater oleh teman saya waktu kelas 6 SD, inisialnya GCA. thx jeng. lagunya enak sih cuma kadang ada yang panjaaang banget sampe 26 menit, gile gak tuh ? change of season..

Malam Ini saya mau membagikan kisah inspiratif lagi niy, mudah-mudahan om dan tante bisa meresapi dan kalo mengalami bisa ikut mengamalkan, bingung mau nulis apa, tapi ketika denger si engkong-engkong ini pada nyanyi, saya jadi terinspirasi..

sebelumnya saya sudah pernah menulis tentang tes yang paling saya benci si pauli, mengapa saya begitu benci dan takut kala itu ?, karena saya baru pertama tes begituan... wajar sih kalo norak dikit dengan membenci...

ngomong-ngomong tentang kebencian, Sesakit apapun sebenci apapun yang om tante rasain itu nggak akan membuat hidup om dan tante tenang, karena bawaannya negatif, hati ini rasanya mau berbuat sesuatu yang sifatnya menghancurkan sesuatu yg kita benci.


Musuh yang utama itu adalah diri sendiri, jangankan janji sama orang lain, janji sama diri sendiri untuk nggak ngungkit sesuatu yang menyakitkan kita nggak bisa ??. tapi enak nggak sih hidup dalam keterbatasan karena gengsi sama sesuatu yang kita benci ?, alamat kan malah terbatas. nggak percaya ? up to you.

Dari pada keblinger mikirin hidup yang terbatas lalu tertekan sendiri dengan kebencian tak termaafkan, mending diatasi biar hidup bisa lebih tenang, kalo yang udeh pernah saya rasakan sih, saya mulai dari memaafkan diri saya sendiri dulu, sebagaimana yang tertulis di atas, musuh terbesar adalah diri sendiri, sekarang sok atuh mangga di maafin dirinya....

Diri...
maafin aku ya..._by Ayu ting-ting

Diri...
Maafin aku ya..._by pak Polisi

Diri...
 maafin marwan ya.._by sule *HAH ? Salah room kaleee itu mah tv sebelah.

setelah itu coba MAAFkan apa yang menjadi kebencianmu, maaf..maaf.. maaf... sesulit apapun, maaf....maaf... maaf.. maaf... yakinkan kalo kesakitan yang kamu rasakan merupakan warna dari hidupmu, apa jadinya dalam hidup lu ni ya.. semuanya datar pasti sangat membosankan bukan ?, (*bukan). 


Kesakitan ini juga sebagai pelajaran hidup kalo suatu hari ngalamin gini lagi udah tau cara ngatasinnya, lagian kan hidup ini kaya orang yang belajar di kelas, ngerjain sesuatu sampe mahir dan ketika ulangan datang kita pasti bisa nyelesainnya, kalo nggak bisa ya.. berarti kamu nggak belajar dari masalah yang lalu, dan jangan egois, buka mata dan berfikirlah positif.

selanjutnya adalah ikhlas, let it go.. biarkan semuanya berlalu, dan lewat karena kita harus tetap berjalan, dia bukan siapa-siapa kita ini, kita nggak boleh terhenti karena dia, setiap hari akan muncul masalah-masalah atau petualangan baru yang bikin kita bisa lupa sama kebencian kita, dan lama-lama kita pun lupa sama kebencian itu, kalo kata om-om koil, aku lupa aku luka hahaha..

percaya nggak percaya dengan memaafkan diri sendiri dan memaafkan sesuatu yang tadinya nggak termaafkan dan mengikhlaskannya pergi kita insya Allah hidup kita akan tenang dan terbebas dari rasa gengsi, walaupun bersyarat. dan kalau kebencian sudah akut cobalah buat perjanjian dengan diri sendiri untuk tidak mengingatnya, camkan belajarlah dari diri sendiri dulu untuk berjanji. kalo kita bisa janji sama diri sendiri pasti kita bisa janji sama orang lain.

Kalaupun suatu hari nanti kita terpaksa berhadapan sama kebencian kita itu, hadapi lah... tahan dirimu untuk tidak egois dan cobalah tersenyum dan biarkan dia bahagia, masa iya dia bahagia kamu nyungsep dalam penderitaan karena membencinya, emang dia mikirin kita ?, dengan menyakiti kita aje dia nggak mikirin kita oggah deeeehhhh... ya ikutlah berbahagia... ^_^ kalo katanya Dewa 19, Hadapi dengan senyuman...

intinya :
1. maafkan diri sendiri
2. maafkan kebencian
3. Ikhlas
4. janji terhadap diri sendiri 
5. hadapi

cukup itu aja dulu di coba, mungkin hati masih bertanya apakah ampuh ?, itulah misterinya silahkan di pecahkan sendiri, dan tolonglah dirimu sendiri, diriku memang bukan profesor atau filusuf atau da'i atau sejenisnya yang berjenis-jenis, saya hanya membagi pengalaman yang emang nggak ada di halaman depan rumah dan secara sotoy membagikannya pada om dan tante yang hobbynya galau on the table.. 

Sekarang saya nggak takut lagi sama itu si pauli, saya sudah memaafkan dia. setelah berlalu rasanya saya bebas melangkah keluar ruangan dengan senyum dan tanpa ada rasa sesal yang hinggap di hati.. jadi makin percaya diri nih sama diri sendiri dan teruslah melangkah kedepan om tante...

HEY ... Im free of the fear and the pain !!!, exactly you... PAULI... ,mana sekretarisnya ?, CATAT ITU...!! jangan dan-dan aje..!! mana sini blush onnya.. gue pinjem..!!! 

Okey Om tante, hamba saha aya mau mendengarkan lagi lagu Spirits carries On  by dream theater.

I may never find of the answers
i may never understand why
i may never prove what i know to be true
but i know that i still have to try..
*dengarkan lagunya, resapi, kalo ngerti sukur kalo nggak silahkan nyemplung ke jurang.

Keep Smile, positif thinking and go ahead...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar